Bupati Ibrahim Ali Genjot Progres Pembangunan Gedung dan Jalan Pusat Pemerintahan

Rabu, 1 Oktober 2025 09:42 WITA

TANA TIDUNG, TAKANEWS.COM – Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tana Tidung terus digenjot agar bisa ditempati pada Agustus 2026. Bupati Ibrahim Ali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung ke lokasi proyek, Rabu (1/10/2025), memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai kontrak, target waktu, dan standar kualitas.

Kunjungan ini menjadi momen penting untuk meninjau progres pembangunan gedung pemerintahan, jalan, landscape, dan fasilitas pendukung lainnya, sekaligus memastikan proyek berkontribusi pada peningkatan pelayanan publik.

Dalam kunjungannya, Bupati meninjau berbagai titik pembangunan, mulai dari jalan lingkar, jalan Hatta, landscape kawasan, Gedung Utama, Gedung A, Gedung B, hingga kantor DPRD Tana Tidung. Ia menegaskan semua pekerjaan kontrak harus rampung pada akhir Desember 2025. Beberapa titik bahkan telah mencapai progres 30 hingga 50 persen.

“Target kita di 2026 nanti, insya Allah, tinggal pekerjaan interior dan meubelair. Beberapa pekerjaan jalan kawasan untuk landscape yang pengerjaannya sampai peningkatan jalan aspal juga harus rampung. Kami genjot semua pekerjaannya agar Agustus 2026 Bupati, Wakil Bupati, beberapa OPD, dan kantor DPRD bisa pindah ke sini,” ujar Ibrahim Ali.

Gedung Utama nantinya akan menampung Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda, sementara Gedung A dan B akan digunakan oleh sejumlah OPD dan asisten. Kantor DPRD Tana Tidung yang cukup luas akan menampung 20 anggota dewan dengan ruang komisi lengkap. Bahkan kantor cabang Bank BPD juga akan ditempatkan di kawasan pusat pemerintahan baru.

Selain itu, Bupati meninjau pembangunan Auditorium Pendidikan, yang akan dinamakan Auditorium Haji Undunsyah, sebagai penghormatan terhadap mantan Bupati pertama.

“Auditorium ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan pendidikan. Kita ingin menghargai tokoh presidium yang telah berkontribusi besar bagi Tana Tidung,” jelasnya.

Monitoring ini sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk menyiapkan langkah selanjutnya, termasuk pembangunan fasilitas pendukung lain seperti masjid, ruang publik, dan area parkir. Semua dirancang agar pusat pemerintahan baru tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga pusat pelayanan masyarakat yang modern dan representatif.

Ibrahim Ali menekankan pengawasan ketat menjadi kunci agar progres proyek tidak tertunda, terutama mengantisipasi hambatan cuaca atau kekurangan sumber daya manusia.

“Kami sudah perintahkan kontraktor agar bekerja lembur bila perlu, menambah tenaga tukang dan alat berat untuk menutup deviasi keterlambatan. Pengawas dan konsultan pengawas juga harus tetap ketat. Cuaca malam ini tidak bisa diprediksi, jadi pekerjaan harus terus digas,” tegasnya.

Bupati juga menjelaskan proses panjang pembebasan dan pengelolaan lahan pembangunan. Dari lahan yang Awalnya hutan produksi dan tanaman eukaliptus.

“Kita berjuang bersama masyarakat, PUPR, TNI, Polri, dan stakeholder lain. Kini hasilnya sudah nyata. Area seluas 400 hektare ini sudah menjadi aset daerah tercatat di BDM dan akan segera disertifikatkan,” ujar Ibrahim Ali.

Selain itu, persoalan tanam tumbuh dan beberapa aset yang belum selesai sedang diselesaikan melalui pengadilan negeri, untuk memastikan legalitas dan transparansi.

“Masalah tanam tumbuh dan bangunan yang belum selesai sudah kami titipkan di pengadilan negeri. Nantinya, pencairan kompensasi dilakukan langsung melalui pengadilan, bukan pemerintah daerah,” tambahnya.

Bupati menekankan pencapaian pembangunan ini adalah hasil kolaborasi seluruh masyarakat dan stakeholder.

“Kalau saya bekerja sendiri, hasilnya tidak akan seperti ini. Ini adalah kerja bersama seluruh masyarakat Tana Tidung. Semua memberikan kontribusi, dan itu yang membuat kami puas dengan progres pembangunan pusat pemerintahan,” imbuh dia.

Selain aspek fisik, Bupati menekankan pentingnya kesiapan sistem administrasi dan operasional ketika kantor baru mulai difungsikan.

“Kita juga menyiapkan SOP pelayanan, IT, dan manajemen gedung agar ketika pindah nanti semua berjalan lancar. Tujuan kita, selain fisik, adalah memastikan pelayanan publik lebih efisien, mudah dijangkau, dan profesional,” tegasnya.(*)

Bagikan:
Berita Terkait