Salurkan Bansos Rp 19,7 Miliar, Bupati Bulungan Inginkan Bangun Warga Mandiri dan Tangguh

Kamis, 24 Juli 2025 08:46 WITA

BULUNGAN, tanjungselor.id – Pemerintah Kabupaten Bulungan mrnyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada para penerima manfaat, melalui beberapa program pemerintah. Total anggaran untuk bansos sebesar Rp 19,7 miliar.

Penyerahan bansos secara simbolis kepada kepada 120 orang di wilayah Tanjung Selor dan Tanjung Palas dilakukan langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si di sela kegoatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dan sosialisasi Elektronifikasi Bantuan Sosial Non Tunai (BNST) bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Ruang Tenguyun Lantai II Kantor Bupati, Kamis (24/07/2025).

“Bansos mencakup bantuan sosial untuk korban bencana, bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Syarwani.

Selain bansos, dalam kesempatan sama juga diserahkan bantuan jaminan sosial bagi relawan Tagana yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kebencanaan.

Juga dilakukan penyaluran Kartu Kesejahteraan Sosial dari bank BUMN sebagai bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan inklusi keuangan.

“Saya berharap dengan dukungan Bank Indonesia dan mitra perbankan melalui elektronifikasi bantuan sosial non Tunai, penyaluran menjadi lebih transparan, akuntabel, aman dan mudah diakses oleh masyarakat,” tuturnya.

Bupati menyebutkan, total dana bantuan sosial yang beredar di masyarakat Bulungan mencapai sekitar Rp19,7 miliar per tahun.

Bantuan ini terdiri dari penerima PKH (program keluarga harapan) sebanyak 4.758 keluarga, dengan total bantuan sebesar Rp13,2 miliar per tahun. Lalu Penerima BPNT/Sembako, diberikan untuk 2.726 jiwa, dengan total bantuan sebesar Rp6,5 miliar per tahun.

“Bagi para penerima manfaat PKH, kita harapkan bertanggungjawab untuk menyekolahkan anak-anaknya, menjaga dan memprioritaskan kesehatan keluarga, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan peningkatan kemampuan dan kemandirian keluarga,” ujar bupati.

Kemudian untuk dana bantuan tersebut hendaknya tidak semata-mata dikonsumsi tapi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif modal usaha kecil keluarga. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait