MALINAU, tanjungselor.co – Suheriyatna yang merupakan tokoh Jawa di Kalimantan Utara (Kaltara) didaulat untuk turut memotong tumpeng, dalam peresmian Grup Kesenian Kuda Lumping dan Campur Sari New Taruno Mudo Malinau yang dilakukan pada Sabtu (05/08/2023) malam tadi.
Ketua Grup Kesenian Kuda Lumping dan Campur Sari New Taruno Mudo Malinau Sugeng Daryanto mengatakan, grup kesenian ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun karena kurang greget, sehingga dilakukan perombakan, dan tadi malam diresmikan dengan formasi baru.
“Dengan nama “new taruno mudo”, kami kembali hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk terus melestarikan budaya Indonesia, salah satunya budaya seni kuda lumping asal tanah Jawa ini,” ujar Sugeng.
Grup kesenian ini sendiri di bawah binaan Pakuwaja Malinau. Bersamaan dengan peresmian yang ditandai dengan potong tumpeng oleh Yansen Tipa Padan, selaku pelindung dan Suheriyatna, tadi malam juga ditampilkan grup kesenian ini untuk menghibur masyarakat.
Dalam sambutannya, Suheriyatna menyebut, sebagai salah satu warga berdarah Jawa, dirinya bangga bisa bersama-sama masyarakat asal Jawa yang berada di Kaltara,. Salah satunya di Malinau untuk turut melestarikan kebudayaan ini.
“Mungkin saya perlu memperkenalkan diri. Karena banyak yang belum tahu. Saya ini merupakan asli berdarah jawa. Kakek atau simbah saya, bapak saya, Sarlan Suharto asal Purworejo, Jawa Tengah. Saya memang dilahirkan di Aceh, karena bapak saya yang waktu itu seorang tentara ditugaskan di Aceh,” kata Suheriyatna.
Hadirnya grup kesenian ini, diharapkannya untuk terus eksis menghibur masyarakat. Tak hanya oleh para orang tua, anak-anak muda juga perlu diajak untuk ikut menjadi melestarikan, agar tidak lupa dengan budaya kita.
Sementara itu, Yansen Tipa Padan dalam sambutannya berharap agar grup kesenian ini tidak hanya tampil dalam acara atau momen-momen tertentu saja. Namun bisa diagendakan rutin, untuk bisa selalu tampil menghibur masyarakat. (*)
