TANJUNG SELOR, tanjungselor.id – Warga Jalan Sudirman (Kampung Arab) Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah kamar kos pada Minggu (25/05/2025).
Pria paruh baya yang diketahui bernama Petrus, ditemukan meninggal di kamar kosnya di Jalan Sudirman, RT 01, RW 01 Kelurahan Tanjung Selor Ulu, Kecamatan Tanjung Selor pada sekira pukul 16.00 Wita tadi.
Dugaan sementara, Petrus meninggal karena sakit. Oleh personel Polresta Bulungan, jenazah Petrus kini telah dievakuasi ke ruang mayat RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Polisi masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Selain melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban, juga telah dilakukan visum di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Informasi yang dihimpun, Petrus sudah cukup lama tinggal di rumah kos yang terletak di tepi sungai Kayan itu.
Menurut JN, pemilik kos, Petrus yang memiliki nama lengkap Petrus Sera Puka merupakan perantau asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Namanya pak Petrus, sudah tua orangnya. Kost di sini sudah lama. Katanya kerja di hulu, makanya jarang datang ke sini,” ungkap JN saat ditemui di lokasi kejadian.
Meski jarang di tempat kos yang ditempati, Petrus tetap membayar kos secara rutin tiap bulan. “Kalau bayar kos itu hanya transfer uang ke sini. Makanya meski dibiarkan kosong, tetap saja kami jaga. Tidak disewakan ke orang,” ungkapnya.
JN menceritakan, dalam 3 bulan terakhir, Petrus lebih banyak di kosnya. Dia lebur bekerja, karena sedang sakit.
“Katanya dia sakit maag sudah 3 bulan, makanya di kos saja terus. Tidak naik ke hulu,” kata JN.
Informasi lain menyebutkan, orang pertama yang menemukan Petrus dalam kondisi meninggal adalah RN, tetangga kamar kos.
Menurut RN, dia biasanya mendengar suara Petrus setiap malam. Tapi sejak semalam tidak ada suara terdengar dari dalam kost. Sehingga berinisiatif melihat ke kamar.
“Dia hanya sendiri. Saya gedor tapi tidak ada sahutan dari dalam, baru kita panggil ibu kost kami coba dobrak. Karena tidak ada gerakan kami tutup kembali, baru panggil pak RT,” ungkap RN.
RN sendiri tidak bisa memastikan kapan Petrus meninggal. “Perkiraan meninggalnya tadi malam atau pagi tadi, kami tidak tahu pasti. Karena tadi malam tidak ada suara sama sekali, biasanya ada. Atau bisa juga perkiraan pagi, karena mayatnya belum kaku,” ucapnya.
Setelah mendapat laporan, sekitar pukul 16.00 Wita, petugas dari Polresta Bulungan pun mendatangi lokasi kejadian.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi selanjutnya mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk divisum. (*)