BULUNGAN, TANJUNGSELOR.ID – Warga Desa Liagu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan berharap dibangunnya akses jalan darat dari desa pesisir tersebut, menuju Desa Sekatak Buji, ibukota kecamatan Sekatak
Hingga saat ini, desa Liagu hanya bisa diakses lewat sungai dan laut. Sehingga membuat warga terisolir.

Warga yang hendak ke ibukota kecamatan Sekatak, mengalami kesulitan. Karena tidak ada akses jalan darat. Bahkan lebih dekat mereka ke Tarakan, daripada ke ibukota kecamatan sendiri.
Pembangunan akses jalan, kata Arif Budiman, salah satu tokoh masyarakat Liagu, desa itu, sudah beberapa kali dijanjikan oleh para kepala daerah. Baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun hingga bertahun-tahun tak kunjung juga terealisasi.
Hal senada juga disampaikan PJ Kepala Desa Liagu, Buhari Wal Muslim. Dia mengatakan, warga sangat berharap akses jalan darat dapat dibangun. Karena dengan hanya menggunakan transportasi air, biayanya sangat mahal.
Warga sangat berharap kepada Gubernur Kaltara untuk bisa membangunkan akses jalan tersebut.
Desa Liagu, yang mayoritas warganya bermatapencaharian sebagai nelayan, secara geografis berada di bagian selatan Ibu Kota Kecamatan Sekatak (Sekatak Buji), dengan jarak 130 kilometer.
Sedangkan dengan Kota Tarakan lebih dekat hanya berjarak 15 kilometer, namun hanya dapat diakses lewat sungai dan laut.
Sebelah Utara desa ini berbatasan dengan Betayau, Timur Kota Tarakan, Selatan Salimbatu, Barat dengan Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Desa dengan luas 10.000 hektar yang terdiri dari 616 hektar kebun, 5000 hektar tambak, 4000 hektar lautan, 5.607 hutan dan 227 hektar wilayah pemukiman, dengan jumlah penduduk lebih dari 277 Kepala Keluarga (KK). (*)