TANA TIDUNG, tanjungselor.id – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menegaskan pentingnya memanfaatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sebagai pemenuhan gizi pelajar, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Ia menjelaskan, tim Badan Gizi Nasional (BGN) sudah melakukan kunjungan ke Tana Tidung untuk meninjau kesiapan dapur umum.
Namun, pembangunan harus mengikuti spesifikasi standar yang sudah ditentukan pusat.
“Tim BGN sudah turun ke Tana Tidung. Kita sempat tawarkan SMP Terpadu dan SD Terpadu Tana Lia sebagai lokasi, tapi mereka tidak setuju. Dapur umum harus dibangun sesuai spesifikasi yang ditentukan,” ungkap Ibrahim Ali, Sabtu (13/9/2025).
Bupati menekankan, MBG seharusnya dipandang lebih luas, program ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi di Tana Tidung.
“MBG ini harus ditangkap, direspons, dan diimplementasikan dengan baik. Karena melalui program ini, kita bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Ia mencontohkan daerah Tarakan yang sudah lebih dulu menjalankan program MBG. Menurutnya, satu dapur umum saja bisa menyerap puluhan tenaga kerja.
“Di Tarakan, ada sekitar lima sampai enam dapur umum yang sudah bergerak. Satu dapur umum itu bisa menyerap 40 sampai 50 karyawan,” jelas Ibrahim Ali.
Lebih lanjut, ia mengatakan dapur umum tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal.
“Dapur umum yang bergerak itu bukan hanya membuka lapangan pekerjaan. Tapi juga menghidupkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan,” ucapnya.
Bupati menyebut, kebutuhan pangan yang dipasok untuk ribuan siswa setiap hari akan berdampak besar terhadap pasar lokal.
“Kalau satu dapur umum meng-cover 3 ribu siswa, bisa dibayangkan berapa kilo beras, sayur, ikan, dan telur yang dibutuhkan setiap hari. Ini peluang besar bagi petani dan nelayan kita,” paparnya.
Ibrahim Ali mengingatkan agar peluang ini tidak diambil pihak luar, menurutnya pelaku usaha lokal harus menjadi yang utama.
“Jangan sampai kesempatan-kesempatan ini dimanfaatkan dari luar. Ini harus dipikirkan dari sekarang, bukan setelah terlambat,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk serius mempersiapkan MBG di Tana Tidung dan membuka peluang meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program Presiden Prabowo Subianto ini.
“Saya minta kita semua bersama-sama pikirkan program ini. Walaupun jumlah siswa kita tidak terlalu banyak, tapi kalau dikelola dengan baik, manfaatnya sangat besar untuk masyarakat,” pungkasnya. (*/Adv)